(salah satu spot melihat sunrise di Magetan yaitu di dekat Telaga Wahyu)
Selanjutnya saya akan membahas tentang budaya nihhh. Di Magetan sendiri ada 2 acara tahunan yang rutin diselenggarakan yaitu Ledhug Suro dan Labuh Sesaji. Leddhug suro sendiri dilaksanakan dalam rangka menandai 1 suro atau lebih dikenal dengan 1 Muhharam yang acaranya sendiri yaitu menyerupai carnala terdapat iring iringan beruba dokar, andong, dan juga roti bolu yang dibentuk berupa gong bedhug atau ledhug. Pada akhir acara biasanya para warga akan berkumpul di alun laun Magetan dan akan bbverebut roti bolu tadi karena dipercaya roti boku itu dapat mendatangkan berkah bagi kehidupan mereka. Sedangakan Labuh Sesaji sendiri dilaksanakan pada hari jumat pon (penanggalanm orang jawa) setipa tahunnya. Maksud dari acara ini yaitu ucapan syukur kepada Tuhan YME karena sudah diberikan nikmat hidup, panen yang melimpah dan rezeki yang cukup. ACcara ini biasanya diselenggaraka di telaga pasir di sarangan tepatnya di lereng gunung lawu. Berisikan gunungan/tumpeng berupa hasil bumi yang nantinya akan dihanyutkan di telaga tersebut.
Kemudian selain itu yang mnarik di Magetan sendiri terdapat Gunung Lawu sebagai magnet terbesar dan menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang akan berrkunjung ke Magetan. Disitu selain terdapat telaga pasir masih ada telaga wahyu yang letaknya dekat dengan telaga pasir. SElain itu terdapat juga taman bermain Mojosemi, air terjun Grojogan Sewu, kebun strowberry dan masih banyak hal menarik yang akan kita temui tempat tempat wisata di lereng Gunung Lawu. Selain itu juga ada pangkalan militer Lanud Iswahyudi sebagai salah satu pangakalan udara paling penting di indonesia selain Halim Pedana Kusuma. Sekian ceritaku tentang Magetan sebenarnya masih banyak lagi yang ingin aku ceritakan, sampai jumpa ditulisanku beerikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar